Strategi Meningkatkan Public Speaking Skills

2024-07-31

Public speaking adalah keterampilan vital yang dibutuhkan dalam berbagai konteks, mulai dari presentasi bisnis hingga pidato publik. Kemampuan untuk berbicara dengan percaya diri dan mempengaruhi audiens dapat membawa dampak yang signifikan dalam membangun reputasi, mempromosikan ide, atau memengaruhi perubahan. 

Artikel ini akan menjelaskan pentingnya public speaking, strategi untuk meningkatkan keterampilan, dan tips praktis untuk mengatasi tantangan yang sering dihadapi oleh pembicara.


Apa itu Public Speaking?

Berbicara di depan umum adalah jantung dari public speaking, dimana pembicara berkomunikasi dengan audiens melalui presentasi lisan. Menurut Cleverism, hal ini dapat diartikan sebagai keterampilan yang dapat digunakan untuk membangun keterlibatan dan hubungan dengan audiens yang berkomunikasi di depan umum, baik dengan orang yang dikenal maupun yang tidak dikenal. Pada dasarnya, skill public speaking ini adalah keterampilan yang diperlukan agar seseorang dapat dengan percaya diri menyampaikan informasi kepada semua orang yang ada di depannya, dan biasanya keterampilan ini berperan penting dalam membuat seseorang terlihat lebih profesional. 


Beberapa orang sering merasa takut ketika diminta untuk tampil di depan orang banyak, padahal jika kamu bisa menguasai public speaking dengan baik, kamu bisa mengatasi rasa takut tersebut dengan baik. Oleh karena itu, kita dapat mengatakan bahwa kemampuan ini adalah salah satu senjata terpenting yang harus dimiliki oleh setiap orang sebelum memasuki dunia kerja.


Tujuan Public Speaking

Public speaking memiliki empat fungsi utama. Berikut penjelasan lebih rinci mengenai keempat fungsi tersebut:


1. Memberikan Informasi

Public speaking bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada audiens dengan cara yang jelas dan mudah dipahami. Hal ini membantu mengatasi kebingungan dan memperjelas kesalahpahaman yang mungkin terjadi.  Seorang pembicara yang baik mampu menyederhanakan informasi kompleks sehingga audiens dapat memahami dan mengingatnya dengan lebih baik.


2. Mengajak

Fungsi kedua dari public speaking adalah mengajak atau mempengaruhi audiens untuk mengubah perilaku, kepercayaan, kebiasaan, atau kebijakan tertentu. 

Melalui kata-kata yang disampaikan, seorang pembicara dapat memotivasi dan menginspirasi audiens untuk mengambil tindakan yang diinginkan. Public speaking yang efektif dapat membawa perubahan signifikan dalam pkamungan dan tindakan audiens.


3. Menghibur

Public speaking juga berfungsi untuk menghibur audiens. Seorang pembicara yang mampu membangun koneksi emosional dengan audiens dapat menciptakan suasana yang menyenangkan. 

Hiburan ini bisa berupa cerita lucu, pengalaman menarik, atau anekdot yang relevan. Tujuan utama dari fungsi ini adalah membuat audiens merasa terlibat dan menikmati momen tersebut.


4. Meningkatkan Kesadaran dan Peringatan

Fungsi terakhir dari public speaking adalah untuk mengenang atau memperingati sesuatu. Melalui pidato, seorang pembicara dapat membantu audiens mengingat seseorang atau peristiwa penting, serta membawa mereka kembali ke momen yang berkesan. Ini seringkali dilakukan dalam upacara peringatan, acara penghargaan, atau pidato kenegaraan.

Dengan memahami keempat fungsi ini, seorang pembicara dapat merancang dan menyampaikan pidato yang lebih efektif dan berdampak. Public speaking bukan hanya tentang berbicara di depan umum, tetapi juga tentang menyampaikan pesan yang dapat menginformasikan, mengajak, menghibur, dan memperingati audiens.


Manfaat Public Speaking

Berhubungan dengan empat tujuan public speaking, ada beberapa manfaat yang bisa kamu rasakan baik di dunia kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari.


1. Terbiasa Melakukan Riset dengan Efektif

Untuk bisa berbicara di depan umum dengan lancar dan meyakinkan, kamu harus menguasai materi yang akan disampaikan. Ini akan membuatmu terbiasa melakukan riset dengan efektif dan menyusun argumen yang kuat.


2. Membantu Menentukan Ide-Ide

Public speaking memiliki beberapa tujuan seperti memberikan informasi, mengajak, menghibur, atau mengenang sesuatu. Agar tujuan ini tercapai, kamu harus belajar menyusun ide-ide yang akan disampaikan saat berbicara.


3. Mengembangkan Kepercayaan Diri

Dengan sering berlatih public speaking, menguasai materi, dan menyampaikannya dengan baik, kepercayaan diri kamu akan meningkat. Presentasi di kelas atau rapat kerja nantinya tidak akan lagi menjadi hal yang menakutkan.


4. Meningkatkan Kemampuan Kepemimpinan

Public speaking membuatmu lebih luwes dan terbuka, sehingga lebih dihargai oleh orang lain. Kamu juga akan terbiasa mendengarkan, mengedepankan kepentingan bersama, dan fokus pada tujuan kelompok.


5. Menginspirasi Orang Lain

Dengan keterampilan komunikasi yang baik, apa yang kamu sampaikan akan lebih mudah dipahami dan meninggalkan kesan mendalam. Kamu akan mampu meyakinkan dan menginspirasi orang lain melalui kata-katamu.


6. Membangun Personal Branding

Kemampuan public speaking dapat meningkatkan personal branding kamu di mata publik. Ini akan membuka lebih banyak peluang karir dan koneksi. Jika kamu juga fasih berbahasa Inggris dan mampu berbicara di depan umum dengan lancar, personal branding kamu bisa berkembang hingga tingkat internasional.


Dengan memahami dan mengembangkan keterampilan public speaking, kamu bisa meraih banyak manfaat baik dalam karir maupun kehidupan sehari-hari.



Apa Saja Dasar dari Public Speaking?

Ada empat metode utama untuk belajar public speaking, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya. Berikut penjelasan singkat tentang keempat metode tersebut:

1. Impromptu atau Improvisasi

Metode ini dilakukan secara spontan tanpa persiapan atau naskah tertulis. Biasanya digunakan ketika harus tampil mendadak. Kelebihan metode ini adalah ide-ide muncul secara alami dan bisa mengekspresikan perasaan dengan jujur. Namun, kekurangannya adalah gagasan seringkali kurang sistematis dan bisa menyebabkan kesimpulan yang kurang matang.


2. Manuskrip atau Naskah

Metode ini melibatkan membaca naskah yang telah disiapkan sebelumnya, sering digunakan dalam acara formal. Kelebihannya adalah setiap kata dapat dipilih dengan hati-hati untuk menghindari kesalahan. Namun, metode ini bisa mengurangi interaksi dengan audiens, membuat pembicara terlihat kaku, dan memerlukan persiapan yang lebih lama.


3. Memoriter atau Hafalan

Dalam metode ini, pembicara menghafal teks yang sudah disiapkan. Kelebihannya mirip dengan metode manuskrip, tetapi lebih sulit karena mengamalkan hafalan. Cocok untuk topik yang sederhana dan pembicara yang memiliki daya ingat tinggi. Kekurangannya adalah risiko lupa teks dan berkurangnya kelancaran berbicara.


4. Extempore atau Menggunakan Catatan

Metode ini menggunakan catatan yang hanya berisi garis besar poin utama. Metode ini lebih fleksibel dan memungkinkan interaksi yang lebih baik dengan audiens. Kelebihannya adalah presentasi yang lebih spontan dan dapat disesuaikan dengan situasi. Namun, kekurangannya adalah memerlukan pengetahuan yang baik tentang topik dan persiapan yang cukup agar tidak terlihat kacau.

Dengan memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing metode, kamu bisa memilih cara yang paling sesuai untuk situasi dan tujuan presentasimu.



Kapan Public Speaking Diterapkan?

Setelah memahami dasar dan metode public speaking, mungkin kamu bertanya-tanya kapan dan dimana public speaking diterapkan. Berikut adalah beberapa contoh situasi dimana public speaking sering digunakan:

1. Presentasi

Presentasi adalah contoh public speaking yang paling umum, baik di kalangan pelajar, mahasiswa, maupun pekerja. Meski tidak selalu formal, presentasi membutuhkan penguasaan materi dan kemampuan menyampaikan informasi dengan cara yang menarik agar audiens tidak bosan.


2. Pidato/Ceramah

Dalam situasi formal, pidato adalah bentuk public speaking yang sering kita lihat. Ceramah agama juga termasuk public speaking, di mana pembicara memberikan informasi dan ajaran agama kepada audiens.


3. Sambutan

Sebelum memulai acara, seseorang biasanya diminta memberikan sambutan. Contohnya, kepala sekolah yang memberikan sambutan pada acara pentas seni, atau teman yang memberikan sambutan pada acara pertunangan atau pernikahan.


4. Pemandu Acara/MC

Public speaking juga diterapkan saat menjadi pemandu acara atau MC. Ini sering ditemukan dalam konteks semi formal atau informal, di mana dibutuhkan keterampilan untuk membawakan acara dengan baik dan menarik perhatian audiens.


5. Mengajar/Menyampaikan Materi

Mengajar tidak hanya terbatas di kelas sekolah atau kuliah, tetapi juga termasuk memberikan materi dalam seminar atau workshop. Selain menyampaikan materi, pembicara biasanya juga berdiskusi dan menjawab pertanyaan dari peserta.

Dengan memahami contoh-contoh ini, kamu bisa melihat bahwa public speaking adalah keterampilan yang penting dan sering digunakan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.



Tips dan Teknik agar Jago Public Speaking


1. Berlatih

Merasa gugup saat berbicara di depan umum adalah hal yang wajar. Berlatihlah jauh-jauh hari dan persiapkan diri dengan baik. Gunakan waktu untuk membaca kembali catatan atau materi yang akan kamu sampaikan. 

Rekam percakapanmu dan minta feedback dari teman untuk memperbaiki diri. 

Kemudian, latihan kelola nafas agar mengatasi kegugupan. Lakukan teknik pernapasan dalam untuk membantu meredakan ketegangan sebelum dan saat berbicara.


2. Pahami Audiens

Saat berbicara di depan umum, ingatlah bahwa kamu berbicara untuk audiens, bukan untuk dirimu sendiri. Kenali siapa audiensmu agar pesan yang disampaikan lebih tepat sasaran.


3. Latih Body Language

Komunikasi nonverbal seperti ekspresi wajah, gerakan tangan, dan postur tubuh juga penting dalam public speaking. Latihlah gerakan tubuhmu, termasuk postur tegak dan kontak mata yang terus-menerus dengan audiens.


4. Pelajari Teknik dari Pembicara Terkenal

Amati dan pelajari teknik pembicara publik yang terkenal. Perhatikan bahasa tubuh mereka, cara mereka menggunakan jeda, serta cara mereka mengatur humor atau anekdot untuk efek yang tepat.


5. Kuasai Materi yang Akan Disampaikan

Persiapkan materi dengan baik, baik itu dengan membaca naskah, menghafal, menggunakan slide, atau metode lain yang sesuai denganmu. Pastikan kamu menguasai materi agar presentasimu lebih meyakinkan.


6. Cari tahu berbagai teknik penyampaian

Ketika melakukan public speaking, kamu harus mulai dari salam dan sapaan yang dilanjutkan dengan pembahasan dan juga penutupan. Berikut adalah beberapa hal yang bisa kamu sampaikan pada masing-masingnya: 

  • Pembuka: salam, sapaan, dan pengantar topik.

  • Isi: materi dengan sisipan humor, pertanyaan retoris, atau cerita singkat.

  • Penutup: ulang poin penting, lalu tutup dengan kutipan, peribahasa, atau pantun. 


7. Percaya Diri dan Jangan Gunakan Filler Words

Kepercayaan diri adalah kunci dalam public speaking. Hindari penggunaan kata pengisi seperti "uh," "um," atau "eh," dan bicaralah dengan jelas serta tegas.


8. Buat Interaksi dengan Audiens

Bangunlah komunikasi dua arah dengan audiens, misalnya dengan mengajukan pertanyaan atau membuat humor yang mengundang respons.


9. Visualisasikan Kesenangan dalam Berbicara

Bayangkan dirimu sebagai pembicara hebat dan rasakan kenyamanan saat berbicara di depan umum. Hindari pikiran negatif dan tetap tenang serta fokus pada pesan yang ingin disampaikan.

Dengan menerapkan tips dan teknik ini secara konsisten, kamu dapat mengembangkan skill public speakingmu dan meningkatkan kepercayaan diri dalam berbicara di depan umum.

Jangan biarkan rasa takut menghalangimu untuk berkembang; mulailah berlatih public speaking sekarang juga! Temukan peluang untuk berbicara di depan umum, baik melalui presentasi di tempat kerja, menjadi MC dalam acara, atau bahkan mengikuti kursus public speaking. Yuk, ambil langkah pertama menuju kepercayaan diri dan kesuksesan dengan mengasah kemampuan public speaking-mu dengan mengikuti kelas Public Speaking bersama mentorbox.id!