Blog MentorBox

Temukan tips, panduan, dan informasi terbaru untuk meningkatkan kemampuan Anda.

Jenis-Jenis Digital Marketing Terlengkap 2025: Panduan untuk Pemula

Jenis-Jenis Digital Marketing Terlengkap 2025: Panduan untuk Pemula

A
Admin
27 Oct 2025

Di era digital yang terus berkembang, cara bisnis menjangkau pelanggan juga ikut berubah. Tahun 2025 digital marketing bukan lagi sekadar pilihan, tapi kebutuhan utama bagi setiap bisnis yang ingin bertahan dan bertumbuh.

Mulai dari usaha kecil hingga besar, semua berlomba untuk membagung kehadiran di dunia online, untuk lebih terlihat menarik di perhatian audiens, dan meningkatkan konversi. Tapi dengan begitu banyak kanal dan strategi yang tersedia. Terus akan muncul satu pertanyaan penting: “Jenis digital marketing mana yang paling efektif di tahun 2025?”. Untuk menjawabnya, yuk kita bahas satu per satu jenis-jenis digital marketing yang paling relevan dan berdampak besar di indonesia saat ini.

14 Jenis Digital Marketing di 2025

Jenis-Jenis Digital Marketing:

1. Search Engine Optimization (SEO)

SEO adalah strategi untuk meningkatkan peringkat website di hasil mesin pencarian seperti Google secara organik (tanpa iklan). Dengan SEO yang baik, website kamu bisa mendapatkan traffic jangka panjang dari pengguna yang benar-benar mencari produk atau jasa yang kamu tawarkan.

Manfaat:

  • Traffic stabil tanpa perlu biaya iklan
  • Meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas brand.

Contoh:

Website Mentorbox.id muncul di halaman pertama Google saat orang mencari “kelas digital marketing bersertifikasi”.

Namun di tahun 2025, SEO berkembang lebih luas. Sekarang, muncul istilah Social SEO, optimasi konten di media sosial agar mudah ditemukan lewat fitur pencarian, misalnya Tiktok, YouTube, dan Instagram.

Artinya, SEO kini bukan cuma soal Google, tapi soal bagaimana kontenmu ditemukan di mana pun orang mencari Informasi.

2. Search Engine Marketing (SEM)

Berbeda dari SEO yang gratis, SEM adalah strategi berbayar untuk menampilkan iklan di mesin pencari seperti Google Ads. Biasanya digunakan untuk mendapatkan hasil cepat, seperti promosi jangka pendek atau campaign tertentu.

Manfaat:

  • Hasil Cepat dan terukur.
  • Bisa menargetkan kata kunci spesifik sesuai niat pengguna.

3. Social Media Marketing (SMM)

Social Media Marketing adlaah strategi untuk membagun kehadiran dan interaksi dengan audiens di dunia online, melalui platform seperti Instagram, Tiktok, Facebook, Linkedin, dan x (Twitter).

Fokusnya bukan cuma posting konten, tapi juga:

  • Meningkatkan engagement (like, comment, share).
  • Menumbuhkan loyalitas pelanggan.
  • Membangun brand personality yang kuat.

Sekarang, algoritma media sosial makin canggih. Platform seperti TikTok, Instagram, dan YouTube mulai menerapkan pencarian berbasis niat (search intent). Artinya, jika kamu membuat konten dan menulis caption yang relevan, kontenmu bisa muncul di hasil pencarian. Inilah mengapa Social SEO jadi bagian penting di strategi Social Media Marketing di 2025.

4. Content Marketing

Sekarang “Content is King”. Konten adalah jantung dari digital marketing. Content marketing berfokus pada pembuatan konten bernilai dan relevan yang menarik, mengedukasi, dan mempertahankan audiens. Konten ini bisa berupa artikel video, infografik, podcast, atau e-book.

Tujuan utama bukan langsung jualan, tapi membagun kepercayaan dan kehadiran di dunia online.

Contoh: brand yang rutin membagikan tips dan edukasi akan lebih mudah dipercaya dibanding hanya promosi produk.

Tran di 2025 mengarah ke AI-assisted content creation, dimana marketer memanfaatkan Ai untuk riset keyword, id konten, dan analisis performa, tapi tetap harus menjaga sentuhan manusia agar tetap autentik.

5. Email marketing

Email marketing adalah salah satu strategi digital marketing paling lama, tapi masih sangat efektif untuk beberapa industri, tidak semua industri cocok untuk menggunakan email marketing. 

Dengan email, bisnis bisa menjalin hubungan personal dengan pelanggan, mengirimkan newsletter, promo spesial, hingga edukasi rutin.

Keunggulannya:

  • Biaya rendah, hasil terukur.
  • Bisa dipersonalisasi sesuai perilaku penerima.
  • Cocok untuk retensi pelanggan.

6. Influencer Marketing

Influencer marketing memanfaatkan pengaruh seseorang (influencer) untuk mempromosikan produk. Strategi ini sangat efektif karena mengandalkan kepercayaan antara influencer dan audiensnya. Sekarang, tren mulai bergeser dari “mega Influencer” ke micro dan nano influencer, karena mereka punya hubungan yang lebih dekat dan autentik dengan audiens.

brand kini lebih memilih kalaborasi jangka panjang untuk membagun kredibilitas, bukan sekadar endorsement sesaat.

7. Affiliate Marketing

Affiliate marketing adalah sistem kerja sama di mana seseorang (affiliate) mempromosikan produk, dan mendapatkan komisi setiap kali terjadi pembelian melalui tautan unik miliknya. Tran affiliate marketing belakangan ini sedang naik pesat di platform TikTok dan Instagram.

Manfaat:

  • Risiko rendah karena berbasis hasil.
  • Mendorong promosi organik dari komunitas.

Model ini sangat populer di e-commerce dan bisnis digital. Di 2025, affiliate marketing semakin canggih karena ada dashboard otomatis, pelacakan real-time, dan sistem pembayaran transparan.

8. Digital advertising

Digital advertising adalah promosi produk atau layanan menggunakan platform digital seperti situs web, media sosial, aplikasi dan mesin pencari. Dengan tujuan untuk menjangkau audiens secara spesifik dan mendorong mereka untuk berinteraksi dan membeli produk atau jasa. Cocok untuk bisnis yang ingin hasil cepat dengan target audiens spesifik.

Digital advertising mencakup semua bentuk iklan berbayar di dunia digital termasuk:

  • Iklan Google (Search dan Display Ads)
  • Iklan media sosial (Meta Ads, TikTok Ads, Linkedin Ads)
  • Banner di website dan aplikasi
  • Dan lainnya seperti e-commerce dan aplikasi pesan antar.

9. Marketing Automation

Marketing automation adalah sistem otomatisasi untuk menjalankan tugas-tugas marketing berulang, seperti mengirim email, menjadwalkan konten, atau membalas komentar dan DM (Direct Message).untuk mengotomatiskan proses pemasaran guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas.

Keuntungannya:

  • Efisiensi waktu.
  • Data pelanggan lebih terorganisir.
  • Proses komunikasi jadi lebih cepat dan personal.

10. E-commerce Marketing

E-commerce marketing berfokus pada meningkatkan penjualan di platform toko online, baik di marketplace seperti Tokopedia, Shopee, atau website pribadi. E-commerce marketing bermanfaat untuk menjangkau pasar lebih luas, bisa dikombinasikan dengan iklan berbayar dan konten.

Strateginya:

  • Optimasi halaman produk.
  • Promosi dan diskon.
  • Iklan berbayar di marketplace
  • Strategi Retargeting untuk pelanggan yang belum checkout.

Di 2025, integrasi antara e-commerce dan media sosial makin kuat terutama dengan hadirnya social commerce dan affiliate marketing.

11. Omnichannel Marketing

Omnichannel marketing adalah pendekatan untuk memberikan pengalaman konsisten kepada pelanggan di berbagai platform, mulai dari media sosial, website, email, hingga WhatsApp.

Manfaat:

  • Pengalaman pelanggan lebih seamless.
  • Meningkatkan konversi karena setiap kanal saling terhubung.

Contoh:

Seorang lihat iklan di Instagram, klik link ke website, lalu daftar via WhatsApp.

12. Community-Based Marketing

Fokus strategi ini adalah membagun komunitas loyal di sekitar brand. Alih-alih hanya menjual produk, brand menciptakan ruang interaksi bagi pelanggan untuk saling berbagi pengalaman dan ide. Komunitas bisa menjadi sumber kepercayaan dan promosi organik dari mulut ke mulut. 

Manfaat:

  • Engagement jangka panjang.
  • Meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan.

13. Chatbot Marketing

Chatbot marketing memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk berinteraksi otomatis dengan pelanggan melalui chat otomatis, seperti di WhatsApp, DM, Website, bahkan kolom komentar. Chatbot bermanfaat untuk pelayanan cepat 24 jam, dan mengurangi beban tim customer service.

Chatbot moderen bisa:

  • Menjawab pertanyaan pelanggan.
  • Mengarahkan ke produk yang relevan.
  • Menangani pesanan otomatis.

Dengan teknologi AI generatif, chatbot kini bisa berkomunikasi lebih natural dan responsif, meningkatkan pengalaman pelanggan tanpa perlu tim CS yang besar.

14. Social Commerce Marketing

Social commerce marketing merupakan tren yang lagi naik daun di Indonesia. Social commerce menggabungkan aktivitas jual-beli langsung di platform social media, yang mulai booming semenjak tiktok hadir dengan “TikTok Shop”, dan diikuti oleh platform lainnya seperti Facebook, instagram dan YouTube.

Manfaat:

  • Pembelian lebih cepat tanpa pindah platform.
  • Cocok untuk produk kreatif, fashion dan kursus digital.

Dunia digital marketing terus berkembang. Mengenal semua jenis adalah langkah awal untuk menemukan strategi terbaik bagi bisnismu.

kamu nggak harus langsung menguasai semuanya. Mulai dari satu atau dua jenis yang paling relevan dengan bisnismu, pelajari dasarnya, dan tingkatkan seiring waktu.
Ingin belajar semua jenis digital marketing ini langsung dari praktisi profesional? Gabung di kelas Digital Marketing Bersertifikat BNSP di Mentorbox.id  belajar dari mentor berpengalaman, praktik langsung, dan siap kerja di dunia nyata!